Pengertian Desain Interior

Pengertian Desain Interior: Tujuan dan Prinsip Kerjanya

Posted on

Finoo.id – Pengertian Desain Interior: Tujuan dan Prinsip Kerjanya. Apa itu desain interior? Tentu! Mewujudkan impian memiliki hunian pribadi merupakan kebahagiaan tersendiri bagi seseorang. Terlebih lagi jika mampu mengubah hunian tersebut menjadi tempat yang nyaman untuk beristirahat, tetapi tetap memikat mata dan sesuai dengan kepribadian pemiliknya. Inilah titik penting di mana jasa desain interior memainkan peran krusial dalam merealisasikan impian tersebut.

Setiap individu tentunya memiliki visi unik mengenai hunian impian mereka di masa depan. Di era modern saat ini, mungkin inspirasi bisa diperoleh dari media sosial mengenai bagaimana setiap sudut ruangan akan diatur. Namun, apakah ini pekerjaan yang mudah? Tentu tidak.

Meskipun inspirasi sudah muncul dari media sosial, kalian juga harus memahami gaya yang akan tercermin di setiap ruang. Tidak hanya itu, pemilihan material, furnitur, dekorasi, dan penataan ruangan menjadi faktor penting agar hunian yang akan dihuni sesuai harapan. Inilah alasan mengapa jasa desain interior memiliki peranan penting dalam membantu mewujudkan impian memiliki hunian yang diinginkan.

Namun, sebelum menjelajahi lebih dalam mengenai peran jasa desain interior dalam mewujudkan impian memiliki hunian, sebaiknya kita pahami terlebih dahulu apa pengertian dari desain interior itu sendiri.

Pengertian Desain Interior

Pemahaman yang Lebih Mendalam
Pengertian desain interior secara menyeluruh merujuk pada pengaturan dan rencana visualisasi ruang di dalam sebuah struktur bangunan. Selain itu, desain interior juga memiliki pengaruh terhadap pkalianngan, suasana hati, dan identitas diri kita.

Definisi dari Para Pakar
Dalam pkalianngan Francis D. K. “Frank” Ching, seorang arsitek dan profesor di University of Washington, desain interior ialah proses perencanaan, pengaturan, dan visualisasi ruang di dalam suatu gedung.

Proses perancangan fisik ini memenuhi kebutuhan mendasar kita akan tempat berlindung dan perlindungan, yang pada gilirannya mengatur dan membentuk aktivitas kita, aspirasi yang kita miliki, arus ide yang mengiringi tindakan kita, cara kita memkalianng dunia, suasana hati yang dihasilkan, dan juga mencerminkan identitas diri kita.

Tujuan Desain Interior

Maksud Desain Interior adalah untuk meningkatkan pengalaman pengguna dengan cara yang lebih baik dalam mengelola ruang yang tersedia di dalam sebuah bangunan, melibatkan aspek fungsional, estetika, dan juga faktor psikologis bagi penghuninya.

Baca Juga :   √ Harga Borongan Pasang Granit Per Meter Semua Ukuran

Desain interior menciptakan serangkaian solusi yang tidak hanya memikat dari segi visual tetapi juga efisien dalam penggunaan ruangan bagi para penghuni. Konsep dan gaya desain interior merupakan gagasan yang menggabungkan berbagai elemen menjadi satu kesatuan yang harmonis.

Manfaat Desain Interior

1. Menciptakan Kesejukan dalam Ruang

Efek beragam estetika terhadap emosi kita telah dikenal lama. Memahami bagaimana warna mempengaruhi perasaan telah menjadi tren dalam menciptakan suasana yang paling nyaman dalam berbagai jenis ruangan.

Warna cerah sering digunakan untuk mempromosikan interaksi sosial, sementara nuansa netral dan lembut lebih cocok untuk area tidur. Warna-warna yang lebih gelap sering dipilih sebagai aksen dinding untuk memberikan sentuhan berbeda.

2. Pentingnya Tekstur

Tekstur juga memiliki dampak pada perasaan kita di dalam ruangan. Ruangan keluarga yang nyaman sering kali dipenuhi dengan tekstur lembut dan mewah. Sementara itu, tekstur keras dan halus seperti marmer dan logam memberikan kesan modern yang khas.

3. Meningkatkan Efisiensi

Banyak pekerja mengakui bahwa tata letak tempat kerja dapat mempengaruhi produktivitas. Desainer interior memahami bagaimana lingkungan dan tata letak ruang kerja dapat memengaruhi kinerja, dan mereka menciptakan desain yang mendukung produktivitas.

Elemen seperti pencahayaan, warna, dan desain dipertimbangkan untuk memaksimalkan produktivitas. Perusahaan juga dapat memilih antara kantor terbuka untuk kolaborasi atau kantor terpisah untuk privasi, tergantung pada budaya perusahaan.

4. Harmoni Fungsional

Estetika dan suasana penting, tetapi tanpa fungsi yang baik, ruangan akan kurang bermakna. Meskipun dekorasi mewah, kamar tidur dan ruang tamu akan sia-sia jika tak memiliki fungsi. Desainer interior paham cara mengoptimalkan ruang, baik dalam apartemen kecil maupun rumah besar. Tanpa perencanaan interior yang matang, ruangan bisa menjadi berantakan atau terasa kosong.

Keputusan cerdas, seperti penataan dan penyimpanan furnitur, membantu menciptakan alur yang lancar dalam ruangan.

5. Ekspresi Kepribadian

Proses pemilihan setiap elemen rumah yang serasi dan mencerminkan diri kalian memerlukan waktu dan perhatian khusus. Apakah gaya rumah kalian modern, minimalis, atau klasik, desain interior mengungkapkan identitas kalian dengan jelas.

Kehidupan keluarga, relasi personal, dan minat kalian dapat tercermin melalui desain interior. Rak penuh buku mencerminkan jiwa pembaca yang rajin, sementara ruang media yang menonjol menggambarkan kehidupan keluarga yang penuh semangat.

Prinsip Desain Interior

1. Keseimbangan

Prinsip keseimbangan bertujuan menjaga keseimbangan visual di mata pengamat. Keseimbangan ruangan dapat dicapai melalui tiga metode berikut:

  • Simetris
  • Asimetris
  • Radial
  • Penekanan / Titik Fokus

Prinsip penekanan menekankan bahwa pusat perhatian atau titik fokus dalam ruangan harus menarik, dan semua unsur lain dalam ruangan harus bermula dari titik tersebut. Oleh karena itu, titik fokus harus diatur secara hati-hati dengan penggunaan tekstur, warna, ukuran, dan bentuk yang menarik.

2. Kontras

Prinsip kontras berkaitan dengan perbedaan warna atau tingkat kecerahan antara objek. Objek bisa memiliki warna cerah sementara objek di sebelahnya memiliki warna yang lebih lembut; di sini variasi kontras terjadi. Kontras juga dapat dicapai melalui perbedaan bentuk dan ruang. Kontras mampu mengubah objek yang kurang menonjol menjadi lebih menarik ketika ditempatkan berdekatan dengan objek yang lebih mencolok.

Baca Juga :   √ Apa Itu Door Closer? Ketahui Fungsi Serta Jenisnya

3. Skala dan Proporsi

Skala dan proporsi menunjukkan hubungan antara dua objek yang berbeda atau dua bagian dari satu objek. Skala berkaitan dengan ukuran semata, sementara proporsi melibatkan dimensi, kualitas, warna, dan lainnya.

4. Ritme

Prinsip ritme dalam desain mendasarkan pada susunan elemen-elemen interior di dalam ruangan. Tata letak harus mampu menciptakan ritme dan kesan yang terbentuk dalam pikiran pengamat.

5. Persatuan dan Harmoni

Persatuan atau kesatuan mengacu pada keterpaduan elemen-elemen berbeda dalam desain, membentuk keseluruhan yang harmonis. Dalam hal ini, setiap unsur saling mendukung dan menyatu dalam harmoni, tidak berlebihan atau terlalu minim.

Kesatuan ini dapat dicapai dengan menerapkan tema desain. Ide utama akan membentuk gaya keseluruhan dalam desain. Visual yang dipilih harus diatur atau disusun sesuai dengan tema tersebut.

Elemen Desain Interior

1. Warna

Warna merupakan elemen esensial dalam desain interior. Peranannya sangat krusial karena seringkali pelanggan dapat menilai keseluruhan desain hanya dari warnanya. Pemilihan warna harus dilakukan dengan cermat agar sesuai dengan fungsi ruangan dan memberikan kenyamanan yang optimal.

2. Pencahayaan

Pencahayaan bukan hanya elemen desain interior, namun juga menjadi faktor penting dalam perencanaan bangunan. Pencahayaan yang tepat memiliki dampak besar bagi pengguna ruangan dalam menjalankan aktivitas dengan nyaman.

3. Bentuk

Bentuk adalah dimensi yang didefinisikan oleh garis dan sudut suatu objek. Ketika dua atau lebih bentuk digabungkan, kita dapat berbicara tentang bentuk keseluruhan.

4. Ruang

Ruang adalah elemen utama dalam desain interior. Ini adalah area yang disediakan untuk berbagai tujuan. Ruang dapat dikelompokkan menjadi dua jenis:

  • Ruang dua dimensi
  • Ruang tiga dimensi

5. Garis

Garis adalah elemen yang menggambarkan bentuk dan memberikan kontur. Secara umum, terdapat tiga jenis garis:

  • Garis horizontal
  • Garis vertikal
  • Garis dinamis

6. Tekstur

Tekstur mengacu pada sensasi yang muncul saat melihat atau menyentuh suatu objek. Dalam desain interior, tekstur biasanya dibagi menjadi dua kategori:

  • Tekstur visual
  • Tekstur fisik

Contoh Desain Interior

Interior Minimalis

Desain interior minimalis sangat serupa dengan desain interior modern, mengutamakan penggunaan elemen-esemen esensial untuk menciptakan ruangan yang sederhana dan teratur. Ini ditkaliani dengan kesederhanaan, garis bersih, serta palet monokrom dengan aksen warna.

Interior Modern

Interior modern adalah konsep desain yang mengedepankan garis-garis tajam dan bersih, serta palet warna yang simpel. Material-material seperti logam, kaca, dan baja kerap digunakan. Kesederhanaan meresapi setiap elemen, termasuk furnitur.

Interior Retro

Desain interior retro menggabungkan gaya klasik dengan sentuhan modern, atau elemen-elemen modern dengan sentuhan retro. Era 50-an, 60-an, dan 70-an sering menjadi inspirasi, menghasilkan campuran fitur, warna, bentuk, dan desain yang kontras.

Baca Juga :   √ 1 Meter Berapa Keramik Lantai? Rumus & Cara Menghitung!

Interior Bohemian

Desain bohemian terinspirasi oleh jiwa bebas dan anti-norma, seperti para pelancong, penulis, dan seniman. Gaya ini bermula pada abad ke-19 di Prancis, di mana para seniman berkumpul di daerah Roma (gipsi) sebagai alternatif untuk hidup kreatif.

Interior Shabby Chic

Shabby chic adalah gaya desain yang memberi kesan usang namun tetap indah. Kombinasikan warna lembut, perpaduan dekorasi antik dan modern, serta sentuhan feminin untuk menciptakan estetika yang menggembirakan.

Interior Industrial

Gaya industri mencerminkan estetika pabrik dan ruang industri yang diubah menjadi loteng atau ruang hunian. Ini melibatkan penggunaan bahan-bahan mentah dan memberi kesan ruang yang kasar.

Interior Rustic

Desain interior rustic menampilkan keindahan alam dengan elemen-elemen mentah. Bawa unsur luar ruangan ke dalam ruangan dan ciptakan suasana hangat yang nyaman.

Interior Skandinavia

Interior Skandinavia mengadopsi gaya minimalis dengan paduan warna dan tekstur lembut, menghasilkan dekorasi modern yang merasa hangat dan mengundang. Fokus pada garis bersih, utilitas, dan perabotan sederhana namun fungsional.

Interior Vintage

Gaya vintage merujuk pada benda-benda dari 20 hingga 100 tahun yang lalu. Ini mencakup bidang fashion, desain interior, fotografi, grafik, dan lainnya. Gaya vintage menggambarkan sentuhan retro yang dipengaruhi oleh era waktu tersebut.

Interior Klasik

Desain interior klasik, juga disebut timeless atau tradisional, menunjukkan struktur dan keseimbangan. Kekayaan aksesori, tekstur, dan sentuhan akhir adalah ciri khasnya. Interior klasik mengikuti prinsip-prinsip sederhana yang dapat disesuaikan dengan sentuhan modern.

Baca Juga :

Penutup

Pengertian desain interior bukan hanya sekedar mengatur estetika ruangan, namun lebih dalam lagi, ia menciptakan lingkungan yang harmonis, fungsional, dan mencerminkan kepribadian penggunanya.

Keberhasilan sebuah desain interior terletak pada kemampuannya untuk menggabungkan keindahan dan fungsi dengan cara yang seimbang.

Sebagai sebuah seni dan ilmu, desain interior terus berkembang mengikuti tren dan teknologi, namun inti dari semua itu tetap sama: menciptakan ruang yang mendukung kualitas hidup individu dan komunitas.

Semoga pemahaman kita akan pengertian desain interior semakin memperkaya apresiasi kita terhadap ruang-ruang yang menemani keseharian hidup kita.

Demikianlah artikel finoo.id yang membahas tentangPengertian Desain Interior: Tujuan dan Prinsip Kerjanya. Semoga artikel kami dapat bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *